Ribuan bobotoh memadati jalan di depan Kantor Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa 17 Oktober 2017.
Dalam aksi tersebut, Bobotoh dari berbagai kelompok suporter ini menyampaikan empat tuntutan kepada manajemen. Mereka menganggap Persib sedang dalam masalah, mengingat prestasinya tak kunjung naik.
Bobotoh sampai ke Sulanjana sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka langsung menyanyikan berbagai yel yel yang biasa mereka teriakkan di stadion setiap kali Persib bertanding.
Sesampainya di Graha Persib, sejumlah flare tampak dinyalakan oleh bobotoh. Mereka semua meneriakkan kebobrokan manajemen Maung Bandung yang mereka anggap telah gagal memajukan prestasi tim juara Liga Super 2014 ini.
Aksi pun terus berlanjut walau dalam kondisi hujan. "Manajemen tipu oge (manajemen menipu kami)," begitu salah satu penggalan yel yel yang sering diulang-ulang oleh massa aksi.
Kekecewaan bobotoh ini sudah sejak putaran pertama lalu. Ekspektasi penggemar Persib untuk Liga 1 musim ini begitu tinggi karena Persib mendatangkan pemain-pemain bintang berlabel mahal. Tapi hasilnya Pangeran Biru tak dapat bersaing di papan atas.
Koordinator aksi ini, Kukuh Wiguna, mengungkap ada empat tuntutan yang ingin disampaikan Bobotoh kepada manajemen Maung Bandung -julukan Persib.
Pertama, meminta tim, manajemen, dan staf pelatih memberikan pertanggungjawaban secara nyata terkait kondisi Persib saat ini yang terpuruk di papan tengah klasemen Gojek-Traveloka Liga 1 2017.
"Kedua, meminta manajemen memperjelas situasi pelatih kepala karena kami mengharapkan pelatih yang tepat untuk bisa mengangkat prestasi tim," ucap Kukuh.
Lalu, meminta seluruh punggawa Persib, manajemen, dan tim pelatih menghargai fungsi serta peran suporter dalam sepakbola. Terakhir, Bobotoh meminta Persib memiliki rasa malu atas apa yang diraih saat ini, terlebih dengan nama besar di kancah sepakbola nasional.
Karena itu, pihaknya menilai, Persib harus sudah merancang persiapan untuk musim depan. Apalagi, dengan nama besarnya, tak sepantasnya Pangeran Biru -julukan Persib- menghuni papan tengah klasemen.
"Keuangan sehat, manajemen bagus, sponsor di mana-mana, pemain juga berkualitas, tapi permainan dan hasil jauh dari harapan. Sekarang seperti tim medioker, kami sedih dengan kondisi seperti ini," tandas Kukuh.
Dari 18 klub peserta Liga 1, Persib kini berada di posisi 11 klasemen sementara dengan perolehan poin 37, hasil dari delapan kali menang, 13 kali kalah dan tujuh kali imbang.